Tren Desain Interior & Eksterior Masa Kini: Konsep Desain Interior Dan Eksterior
Konsep desain interior dan eksterior – Dunia desain interior dan eksterior terus bertransformasi, mengikuti perkembangan teknologi, gaya hidup, dan preferensi estetika masyarakat. Tren terbaru tidak hanya sekadar soal penampilan, tetapi juga mengedepankan aspek fungsionalitas, keberlanjutan, dan kenyamanan. Artikel ini akan mengulas beberapa tren dominan yang sedang menentukan wajah hunian masa kini, baik di dalam maupun di luar rumah.
Warna Dominan dalam Desain Interior Tahun Ini
Tahun ini, palet warna netral masih mendominasi desain interior, namun dengan sentuhan yang lebih hangat dan bertekstur. Warna-warna seperti warm beige, taupe, dan cream menjadi pilihan populer untuk menciptakan suasana tenang dan nyaman. Sebagai aksen, warna-warna earth tone seperti hijau sage, cokelat muda, dan terakota memberikan nuansa alami dan menyegarkan. Warna biru tua yang tenang dan menenangkan juga semakin banyak diaplikasikan untuk menciptakan suasana yang lebih sophisticated.
Gaya Desain Eksterior yang Populer
Tren desain eksterior saat ini mengarah pada konsep yang lebih ramah lingkungan dan mengutamakan integrasi dengan alam. Biophilic design, yang menekankan koneksi visual dan fisik dengan alam, menjadi sangat populer. Contohnya, penggunaan material alami seperti kayu dan batu, penambahan tanaman hijau, serta desain yang memaksimalkan cahaya matahari dan ventilasi alami. Selain itu, gaya modern farmhouse dengan perpaduan elemen modern dan tradisional juga masih diminati, ditandai dengan penggunaan fasad yang simpel namun tetap hangat dengan sentuhan kayu dan batu bata ekspos.
Perbandingan Desain Interior Minimalis Modern dan Klasik
Aspek | Minimalis Modern | Klasik |
---|---|---|
Warna | Netral, monokromatik, aksen warna berani | Warna-warna hangat, nuansa pastel, penggunaan emas dan perak |
Material | Logam, kaca, beton, kayu minimalis | Kayu ukiran, marmer, kain sutra, perabotan antik |
Furnitur | Bentuk sederhana, fungsional, garis bersih | Furnitur ukiran, detail rumit, perabotan mewah |
Pencahayaan | Pencahayaan tersembunyi, lampu minimalis | Lampu gantung kristal, lampu meja klasik |
Material Bangunan Populer untuk Desain Eksterior
Material bangunan yang ramah lingkungan dan tahan lama menjadi fokus utama dalam desain eksterior saat ini. Kayu, batu alam, dan beton pracetak semakin banyak digunakan karena sifatnya yang natural dan estetis. Selain itu, penggunaan material daur ulang dan material komposit yang ringan namun kuat juga meningkat. Contohnya, penggunaan panel dinding berbahan dasar bambu atau kayu daur ulang, yang menawarkan tampilan modern dan ramah lingkungan.
Perkembangan Teknologi dalam Desain Interior dan Eksterior
Teknologi memainkan peran penting dalam membentuk tren desain terkini. Penggunaan Building Information Modeling (BIM) dalam perencanaan dan konstruksi memungkinkan visualisasi yang lebih akurat dan efisiensi yang lebih tinggi. Home automation dan smart home technology semakin terintegrasi, memungkinkan kontrol pencahayaan, suhu, dan sistem keamanan secara otomatis. Sementara itu, teknologi pencetakan 3D memungkinkan pembuatan furnitur dan elemen desain eksterior dengan bentuk dan detail yang rumit dan unik.
Prinsip-prinsip Dasar Desain Interior & Eksterior
Desain interior dan eksterior yang sukses bergantung pada pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip dasar desain. Prinsip-prinsip ini bertindak sebagai kerangka kerja untuk menciptakan ruang yang estetis, fungsional, dan harmonis. Pemahaman yang mendalam akan prinsip-prinsip ini memungkinkan perancang untuk menciptakan lingkungan yang tidak hanya indah, tetapi juga nyaman dan memenuhi kebutuhan penghuninya.
Keseimbangan dalam Desain Interior
Keseimbangan dalam desain interior merujuk pada distribusi visual elemen-elemen di dalam ruangan. Tujuannya adalah menciptakan rasa stabilitas dan harmoni. Ada tiga jenis keseimbangan utama: simetris, asimetris, dan radial. Keseimbangan simetris menciptakan rasa formalitas dan kestabilan melalui penempatan elemen yang identik di kedua sisi titik tengah. Contohnya adalah penempatan dua sofa identik di kedua sisi perapian.
Keseimbangan asimetris, di sisi lain, menggunakan elemen-elemen dengan bobot visual yang berbeda untuk menciptakan keseimbangan. Misalnya, sebuah sofa besar di satu sisi ruangan dapat diimbangi dengan beberapa kursi dan meja kecil di sisi lainnya. Keseimbangan radial mengorganisir elemen-elemen di sekitar titik pusat, seperti meja makan bundar dengan kursi-kursi yang mengelilinginya. Penerapan keseimbangan yang tepat menciptakan ruangan yang terasa tenang dan terorganisir.
Pentingnya Pencahayaan dalam Desain Interior dan Eksterior
Pencahayaan memainkan peran krusial dalam menciptakan suasana dan fungsionalitas sebuah ruangan, baik interior maupun eksterior. Pencahayaan yang tepat dapat meningkatkan keindahan arsitektur, menonjolkan detail desain, dan menciptakan suasana yang diinginkan. Dalam desain interior, pencahayaan dapat digunakan untuk menciptakan fokus, mendefinisikan ruang, dan meningkatkan kenyamanan visual. Di eksterior, pencahayaan dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan, menonjolkan fitur arsitektur, dan menciptakan suasana yang menarik di malam hari.
Penggunaan kombinasi pencahayaan alami dan buatan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang optimal.
Ilustrasi Ruangan dengan Pencahayaan Alami yang Optimal
Bayangkan sebuah ruang tamu dengan jendela besar yang menghadap ke taman yang rindang. Jendela-jendela ini memungkinkan cahaya alami yang melimpah untuk masuk ke dalam ruangan, menciptakan suasana yang cerah dan hangat. Cahaya matahari pagi yang lembut menyinari area tempat duduk, menciptakan suasana yang nyaman untuk membaca atau bersantai. Sementara itu, cahaya yang masuk melalui jendela yang lebih tinggi memberikan pencahayaan yang merata ke seluruh ruangan, menghindari bayangan yang terlalu gelap.
Tanaman hijau di dalam ruangan membantu menyebarkan cahaya dan mengurangi silau. Suasana yang dihasilkan adalah ruangan yang terasa lapang, tenang, dan penuh dengan energi positif. Pencahayaan alami ini mengurangi kebutuhan pencahayaan buatan, hemat energi, dan menciptakan koneksi visual yang kuat antara interior dan lingkungan luar.
Langkah-langkah Merancang Tata Letak Ruangan yang Efektif dan Efisien
Merancang tata letak ruangan yang efektif dan efisien membutuhkan perencanaan yang cermat. Berikut langkah-langkahnya: Pertama, tentukan fungsi utama ruangan. Kedua, ukur ruangan dan catat dimensi serta lokasi pintu dan jendela. Ketiga, tentukan kebutuhan furnitur dan peralatan yang dibutuhkan. Keempat, buat sketsa tata letak yang berbeda dan pertimbangkan alur lalu lintas.
Kelima, pertimbangkan pencahayaan dan ventilasi. Keenam, pertimbangkan estetika dan kepraktisan. Ketujuh, sesuaikan tata letak berdasarkan kebutuhan dan preferensi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menciptakan tata letak yang optimal untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup Anda.
Penerapan Prinsip Proporsi dan Skala dalam Desain Eksterior Bangunan
Prinsip proporsi dan skala dalam desain eksterior bangunan mengacu pada hubungan ukuran dan rasio antara elemen-elemen bangunan dan lingkungan sekitarnya. Proporsi yang tepat menciptakan harmoni dan keseimbangan visual. Skala yang tepat memastikan bahwa bangunan terasa sesuai dengan lingkungannya dan tidak tampak terlalu besar atau terlalu kecil. Contohnya, bangunan tinggi di tengah kota mungkin memiliki proporsi dan skala yang berbeda dibandingkan dengan rumah kecil di daerah pedesaan.
Penerapan prinsip ini menghasilkan desain yang estetis dan terintegrasi dengan baik ke dalam lingkungannya.
Elemen Desain Interior & Eksterior
Desain interior dan eksterior yang harmonis bergantung pada pemilihan elemen yang tepat. Furnitur, material lantai dan dinding, serta elemen alam seperti air dan tanaman, semuanya berperan penting dalam menciptakan suasana dan estetika yang diinginkan. Pemahaman mendalam tentang fungsi dan pengaruh masing-masing elemen ini krusial bagi terciptanya ruang yang fungsional dan indah.
Pengaruh Berbagai Jenis Furnitur terhadap Desain Interior
Furnitur bukan sekadar perlengkapan rumah, melainkan elemen kunci yang membentuk karakter sebuah ruangan. Sofa misalnya, dapat menjadi pusat perhatian di ruang tamu, menentukan gaya ruangan, dan mempengaruhi sirkulasi udara. Kursi dan meja makan mempengaruhi dinamika ruang makan, sementara tempat tidur menentukan suasana kamar tidur. Pemilihan furnitur harus mempertimbangkan fungsi, ukuran ruangan, gaya desain, dan material yang digunakan.
Furnitur minimalis cocok untuk ruangan kecil, sementara furnitur bergaya klasik dapat menciptakan nuansa mewah. Perpaduan material seperti kayu, metal, dan kain juga mempengaruhi tekstur dan visual ruangan. Contohnya, penggunaan sofa kulit akan memberikan kesan modern dan elegan, berbeda dengan sofa berbahan kain yang cenderung menciptakan suasana yang lebih hangat dan nyaman.
Jenis Material Lantai untuk Desain Interior dan Eksterior
Pemilihan material lantai sangat berpengaruh pada estetika dan fungsionalitas ruangan, baik interior maupun eksterior. Untuk interior, pilihannya beragam, mulai dari kayu solid yang elegan dan hangat, ubin keramik yang tahan lama dan mudah dibersihkan, hingga karpet yang memberikan kenyamanan dan kehangatan. Kayu solid memberikan kesan alami dan mewah, namun membutuhkan perawatan lebih intensif. Ubin keramik menawarkan daya tahan tinggi terhadap air dan noda, tetapi bisa terasa dingin.
Karpet memberikan kenyamanan dan kedap suara, tetapi rentan terhadap noda dan membutuhkan perawatan rutin. Di eksterior, material seperti batu alam, paving block, dan beton sering digunakan. Batu alam memberikan kesan alami dan mewah, namun harganya relatif mahal. Paving block mudah dipasang dan perawatannya relatif mudah, sementara beton menawarkan daya tahan tinggi dan harga yang terjangkau.
Perbandingan Material Dinding untuk Interior dan Eksterior
Material | Interior | Eksterior | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|---|---|
Cat | Ya | Ya | Mudah diaplikasikan, pilihan warna beragam, relatif murah | Mudah tergores, rentan terhadap jamur (interior lembap), perlu pengecatan ulang secara berkala |
Wallpaper | Ya | Tidak | Beragam motif dan tekstur, mudah diaplikasikan | Tidak tahan lama, mudah rusak, sulit dibersihkan |
Ubin | Ya | Ya | Tahan lama, mudah dibersihkan, tahan air | Pemasangan membutuhkan keahlian khusus, bisa terasa dingin (interior) |
Batu Alam | Ya | Ya | Mewah, tahan lama, alami | Harga mahal, perawatan intensif |
Panel Kayu | Ya | Ya (jenis tertentu) | Estetis, hangat, ramah lingkungan (kayu alami) | Rentan terhadap rayap (kayu alami), perawatan intensif |
Pengaruh Elemen Air terhadap Desain Eksterior
Kolam renang dan air mancur mampu mengubah suasana eksterior secara signifikan. Kolam renang memberikan kesejukan dan relaksasi, sekaligus menjadi elemen estetis yang menarik. Air mancur menambahkan sentuhan dinamis dan menenangkan, menciptakan suara gemericik air yang menenangkan. Desain kolam renang dan air mancur harus mempertimbangkan aspek estetika, fungsionalitas, dan keamanan. Penggunaan material seperti batu alam, keramik, dan baja tahan karat dapat meningkatkan keindahan dan daya tahan konstruksi.
Integrasi pencahayaan yang tepat dapat meningkatkan keindahan elemen air, terutama pada malam hari. Contohnya, kolam renang dengan pencahayaan bawah air dapat menciptakan efek dramatis dan menawan.
Penggunaan Tanaman dan Elemen Alam dalam Desain Interior dan Eksterior
Tanaman dan elemen alam lainnya, seperti batu dan kayu, dapat menciptakan suasana yang lebih alami dan sejuk. Di interior, tanaman hias dapat meningkatkan kualitas udara, memberikan warna hijau yang menyegarkan, dan menciptakan titik fokus visual. Penggunaan pot dan rak tanaman yang unik dapat meningkatkan estetika ruangan. Di eksterior, taman, rumput, dan pepohonan dapat menciptakan suasana yang asri dan nyaman.
Integrasi elemen alam seperti batu dan kayu dapat menciptakan harmoni antara bangunan dan lingkungan sekitarnya. Contohnya, penggunaan dinding hijau vertikal di interior dapat meningkatkan kualitas udara dan menciptakan suasana yang lebih tenang. Sementara di eksterior, penggunaan jalur setapak dari batu alam dapat memberikan kesan alami dan elegan.
Penerapan Desain Interior & Eksterior pada Berbagai Tipe Bangunan
Desain interior dan eksterior merupakan elemen krusial dalam menciptakan ruang yang fungsional dan estetis. Penerapannya beragam, bergantung pada tipe bangunan dan kebutuhan penghuninya. Baik rumah tinggal, apartemen, maupun bangunan komersial, masing-masing memiliki karakteristik dan tantangan desain yang unik. Berikut beberapa contoh penerapan desain interior dan eksterior pada berbagai tipe bangunan.
Desain Interior Apartemen Berukuran Kecil yang Fungsional dan Estetis
Apartemen berukuran kecil menuntut kreativitas dalam memaksimalkan ruang. Desain interior yang cerdas menekankan pada efisiensi dan multifungsi. Penggunaan furnitur multifungsi, seperti sofa bed atau meja lipat, sangat membantu. Warna-warna terang dan pencahayaan yang tepat dapat menciptakan ilusi ruang yang lebih luas. Cermin juga dapat dimanfaatkan untuk memperbesar kesan ruang secara visual.
Sebagai contoh, sebuah apartemen studio seluas 30 meter persegi dapat dirancang dengan dapur terintegrasi di area living room, menggunakan lemari penyimpanan vertikal untuk memaksimalkan ruang penyimpanan, dan pemilihan warna dinding putih atau pastel untuk menciptakan kesan lapang.
Desain Eksterior Rumah Tropis Modern dengan Penekanan pada Sirkulasi Udara
Rumah tropis modern perlu dirancang untuk memaksimalkan sirkulasi udara alami guna mengurangi ketergantungan pada pendingin ruangan. Elemen desain yang mendukung hal ini antara lain ventilasi silang, penggunaan material bangunan yang berpori seperti kayu dan batu alam, serta penataan jendela dan pintu yang strategis. Penggunaan tanaman rambat dan pergola juga dapat memberikan perlindungan dari sinar matahari langsung sekaligus mempercantik tampilan eksterior.
Sebagai ilustrasi, sebuah rumah tropis modern dapat dirancang dengan teras yang luas dan berventilasi baik, dilengkapi dengan atap yang tinggi untuk memungkinkan udara bersirkulasi secara optimal. Jendela-jendela besar yang menghadap ke arah angin dapat dipasang untuk mempermudah sirkulasi udara.
Ilustrasi Desain Interior Rumah Minimalis dengan Detail Furnitur dan Tata Letak
Rumah minimalis identik dengan kesederhanaan dan fungsionalitas. Desain interiornya menekankan pada garis-garis bersih, palet warna netral, dan penataan furnitur yang efisien. Sebagai contoh, sebuah ruang tamu minimalis dapat dirancang dengan sofa berwarna abu-abu, meja kopi rendah, dan karpet bermotif sederhana. Pencahayaan yang lembut dan penggunaan tanaman hias dapat menciptakan suasana yang tenang dan nyaman. Furnitur yang dipilih harus memiliki fungsi ganda dan dapat disimpan dengan rapi untuk menjaga kesan minimalis.
Tata letak yang terbuka dan penggunaan material alami seperti kayu dapat memperkuat kesan minimalis dan hangat.
Perbedaan Pendekatan Desain Interior dan Eksterior untuk Rumah dan Bangunan Komersial
Pendekatan desain interior dan eksterior untuk rumah dan bangunan komersial berbeda secara signifikan. Desain rumah lebih berfokus pada kenyamanan dan kepuasan penghuninya, sementara desain bangunan komersial mempertimbangkan faktor fungsionalitas, estetika, dan aspek bisnis. Contohnya, desain interior restoran harus mempertimbangkan kenyamanan pengunjung, efisiensi layanan, dan penataan ruang yang menarik. Sedangkan desain eksteriornya perlu mempertimbangkan daya tarik visual agar menarik pelanggan.
Rumah pribadi lebih menekankan pada privasi dan kenyamanan keluarga, sementara bangunan komersial memprioritaskan aksesibilitas dan visibilitas.
Konsep desain interior dan eksterior yang baik menciptakan harmoni antara ruang dan penghuninya. Perencanaan yang matang, mulai dari pemilihan warna hingga penataan furnitur, sangat krusial. Bagi Anda yang tertarik mendalami hal ini, menjalani program intern sebagain desain interior bisa menjadi langkah awal yang tepat. Pengalaman praktis tersebut akan memperkaya pemahaman Anda tentang prinsip-prinsip desain, sehingga Anda dapat menciptakan ruang yang estetis dan fungsional.
Dengan bekal tersebut, Anda akan lebih mahir dalam mengaplikasikan konsep desain interior dan eksterior dalam proyek-proyek selanjutnya.
Langkah-Langkah Mendesain Ruang Publik seperti Kafe atau Restoran dan Pertimbangan Elemen Desain yang Mendukung Kenyamanan Pengunjung
Mendesain ruang publik seperti kafe atau restoran membutuhkan perencanaan yang matang. Langkah-langkahnya meliputi: (1) Analisis kebutuhan dan target pasar; (2) Konsep desain dan tema; (3) Perencanaan tata letak dan penataan furnitur; (4) Pemilihan material dan warna; (5) Pencahayaan dan akustik; (6) Implementasi dan pengawasan. Elemen desain yang mendukung kenyamanan pengunjung antara lain: pencahayaan yang cukup, suasana yang nyaman dan estetis, tata letak yang efisien, sistem akustik yang baik untuk mengurangi kebisingan, dan pilihan furnitur yang ergonomis dan nyaman.
Sebagai contoh, sebuah kafe dapat dirancang dengan penataan tempat duduk yang nyaman, pencahayaan yang hangat, dan musik latar yang menenangkan untuk menciptakan suasana yang santai dan nyaman bagi pengunjung.
Pertimbangan Budget dan Kesesuaian Gaya Hidup
Desain interior dan eksterior yang ideal tidak hanya soal estetika, tetapi juga harus selaras dengan anggaran dan gaya hidup penghuni. Menciptakan hunian impian tanpa menguras kantong dan tetap nyaman dihuni membutuhkan perencanaan yang matang. Artikel ini akan membahas strategi efektif dalam mengelola budget, memilih furnitur yang tepat, dan mempertimbangkan pengaruh gaya hidup terhadap pemilihan material dan elemen desain, termasuk desain eksterior yang ramah lingkungan dan hemat energi.
Menyesuaikan Desain Interior dengan Budget Terbatas
Mendesain interior dengan budget terbatas membutuhkan kreativitas dan prioritas yang jelas. Alih-alih mengejar tren terkini yang mahal, fokuslah pada elemen-elemen kunci yang dapat memberikan dampak besar. Misalnya, investasikan pada beberapa furnitur berkualitas tinggi sebagai focal point ruangan, dan lengkapi dengan furnitur dan dekorasi yang lebih terjangkau. Manfaatkan juga barang-barang bekas yang masih layak pakai dan berikan sentuhan personal untuk memberikan karakter unik pada ruangan.
Perencanaan yang teliti dan pemilihan material yang bijak akan membantu mengoptimalkan anggaran.
Panduan Memilih Furnitur Sesuai Gaya Hidup
Pemilihan furnitur sangat dipengaruhi oleh gaya hidup penghuni. Pertimbangkan aktivitas sehari-hari dan kebutuhan keluarga. Untuk keluarga dengan anak kecil, pilihlah furnitur yang tahan lama dan mudah dibersihkan. Pasangan muda yang aktif mungkin lebih menyukai furnitur multifungsi dan minimalis. Berikut panduan langkah demi langkah:
- Identifikasi aktivitas utama di setiap ruangan.
- Tentukan kebutuhan furnitur berdasarkan aktivitas tersebut.
- Pilih material yang sesuai dengan gaya hidup dan tingkat perawatan yang dibutuhkan.
- Pertimbangkan ukuran dan tata letak ruangan.
- Bandingkan harga dan kualitas dari berbagai merek dan toko.
Pengaruh Gaya Hidup terhadap Pemilihan Material dan Elemen Desain
Gaya hidup modern yang serba cepat menuntut desain interior yang praktis dan efisien. Material yang mudah dibersihkan dan tahan lama menjadi pilihan utama. Bagi keluarga yang gemar memasak, dapur dengan material yang tahan panas dan noda sangat penting. Sementara itu, pencinta buku mungkin memerlukan rak buku yang besar dan kokoh. Bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan, pemilihan material yang lembut dan alami seperti kayu dan kain katun akan lebih disukai.
Pertimbangkan juga aspek estetika dan kepribadian penghuni untuk menciptakan suasana yang harmonis dan mencerminkan gaya hidup mereka.
Perbandingan Biaya Material Desain Interior dan Eksterior
Tabel berikut membandingkan perkiraan biaya material desain interior dan eksterior dari berbagai kelas:
Kelas | Interior (per m²) | Eksterior (per m²) |
---|---|---|
Ekonomis | Rp 500.000 – Rp 1.000.000 | Rp 300.000 – Rp 700.000 |
Menengah | Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000 | Rp 800.000 – Rp 1.500.000 |
Premium | Rp 4.000.000 ke atas | Rp 2.000.000 ke atas |
Catatan
Harga dapat bervariasi tergantung lokasi, spesifikasi material, dan jasa instalasi.
Desain Eksterior Ramah Lingkungan dan Hemat Energi, Konsep desain interior dan eksterior
Desain eksterior yang ramah lingkungan dan hemat energi dapat dicapai dengan beberapa strategi. Gunakan material bangunan yang berkelanjutan seperti bambu atau kayu daur ulang. Optimalkan pencahayaan alami dengan desain jendela yang tepat dan mengurangi penggunaan lampu buatan. Tanam tanaman hijau untuk mengurangi suhu ruangan dan menyerap karbon dioksida. Sistem ventilasi yang baik dapat mengurangi kebutuhan pendingin ruangan.
Penerapan prinsip-prinsip arsitektur hijau akan menciptakan hunian yang nyaman, hemat energi, dan ramah lingkungan. Sebagai contoh, penggunaan cat berbahan dasar air dapat mengurangi emisi VOC (Volatile Organic Compounds) yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Instalasi panel surya juga merupakan pilihan yang tepat untuk mengurangi ketergantungan pada energi listrik konvensional.
Daftar Pertanyaan Populer
Apa perbedaan desain interior minimalis modern dan Skandinavia?
Minimalis modern cenderung lebih tegas dengan garis-garis lurus dan penggunaan material industrial, sementara Skandinavia lebih lembut dengan penggunaan kayu alami, warna pastel, dan pencahayaan yang natural.
Bagaimana cara memilih warna cat eksterior yang tepat?
Pertimbangkan warna lingkungan sekitar, iklim, dan gaya arsitektur rumah. Pilih warna yang harmonis dan tahan lama.
Bagaimana cara mengoptimalkan pencahayaan alami di dalam rumah?
Gunakan jendela yang besar, cermin untuk memantulkan cahaya, dan cat dinding dengan warna terang.
Material apa yang cocok untuk lantai eksterior di daerah tropis?
Batu alam, keramik anti slip, dan kayu olahan yang tahan air dan rayap adalah pilihan yang baik.